Tuesday, May 24, 2011

Penangkal Kanker Alami

Menurut World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute for Cancer Research (AICR), makanan nabati menawarkan efek perlindungan terhadap berbagai kanker, seperti kanker perut, esofagus (kerongkongan), usus besar (kolon), rektum, pankreas, hati, ovarium, endometrium dan kelenjar prostat.

Berikut beberapa makanan yang dapat menangkal kanker dan juga dapat meringankan penderita kanker, seperti dilansirLifemojo, Rabu (25/5/2011):

Alpukat
Buah ini kaya akan glutathione, yaitu antioksidan kuat yang menyerang radikal bebas dalam tubuh dengan menghalangi penyerapan lemak tertentu. Alpukat juga menyediakan potasium (lebih dari pisang) dan merupakan sumber yang kuat dari beta-karoten.

Wortel
Penelitian telah menemukan bahwa falcarinol, alkohol lemak, ditemukan dalam wortel dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, beta karoten dalam wortel membantu mengurangi risiko berbagai kanker termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, perut, usus, kandung kemih, prostat dan payudara. Menurut para peneliti di Danish Institute of Agricultural Sciences (Dias), sel-sel kanker yang terisolasi tumbuh lebih lambat bila terkena falcarinol.

Cabai
Sayuran ini mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin yang dapat menetralkan zat penyebabkanker tertentu (nitrosamin) dan dapat membantu mencegah kanker perut.

Tomat
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dikenal untuk anti-kanker. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa peningkatan konsumsi lycopene dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan kanker kolorektal. Satu studi di Harvard University menemukan bahwa pria yang makan tomat dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker prostat 3 kali lipat dibanding laki-laki yang tidak mengonsumsi tomat.

Produk kedelai
Ini adalah makanan kaya nutrisi terutama beberapa jenis phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan kanker prostat dengan memblokir dan menekan perubahan kanker.

Kunyit
kunyit mengandung curcumin, yaitu bahan utama dalam masakan India. Curcumin adalah pelawan kanker yang potensial. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat menekan transformasi, proliferasi dan invasi sel kanker.

Anggur
Anggur mengandung bioflavonoid, yaitu antioksidan kuat yang bekerja sebagai pencegah kanker. Anggur juga merupakan sumber kaya resveratrol, sebuah fenol alam yang menghambat enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan respons kekebalan.

Buah berri
Buah-buahan ini kaya akan asam ellagic, salah satu antioksidan yang paling kuat yang membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi di Ohio State University menunjukkan bahwa hewan yang diet yang dilengkapi dengan beri hitam mengalami penurunan 60 persen dalam tumor kerongkongan dan pengurangan sampai 80 persen pada tumor usus besar.

Teh hijau
Teh hijau kaya polifenol yang diketahui untuk mencegah sel kanker. Menurut sebuah laporan dalam edisi Juli 2001 Journal of Cellular Biochemistry, polifenol yang berlimpah dalam teh hijau, anggur merah dan minyak zaitun dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker. (health.detik.com)

Wednesday, January 5, 2011

Menambah Asupan Kalsium

Seperti jaringan lain dalam tubuh, tulang juga bergantung pada diet dan gaya hidup. Tulang merupakan tempat penyimpanan kalsium. Semakin banyak Anda simpan dan semakin sedikit yang ditarik di saat usia muda, maka akan semakin banyak persediaan saat memasuki usia tua.

Itu yang harus Anda lakukan, khususnya perempuan yang membutuhkan banyak kalsium untuk menutupi kehilangan kalsium saat melahirkan. Untuk itu, pilihlah makanan kaya kalsium dan hindari makanan yang justru menghambat penyerapan kalsium.


Berikut beberapa tips sederhana untuk menguatkan persediaan kalsium Anda:

1. Serat dari makanan tertentu bisa mengikat dan menghalangi penyerapan kalsium. Karena itu, ada baiknya menghindari mengonsumsi suplemen kalsium bersamaan dengan makanan yang kaya serat seperti, bayam, serta makanan kaya serat. Selain serat, stimulan seperti teh, kopi, alkohol, tembakau dan mineral seperti seng dan zata anti asam (antacid) juga mengganggu penyerapan kalsium. Karena itu, cobalah tidak mengonsumsi suplemen kalsium bersamaan dengan stimulan tersebut.

2. Konsumsi kalsium dengan cara membagi dua dosisnya. Dengan cara seperti ini, tubuh bisa menyerap kalsium dengan cara yang lebih baik. Selain itu, pilihlah kalsium sitrat dan calcium glycinate yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan bentuk suplemen lainnya.

3. Menurut para peneliti, lebih baik mengonsumsi sebagian besar suplemen kalisum setelah makan malam dibandingkan di pagi hari. Menurut peneliti, tubuh akan menyimpan kalsium dengan cara yang lebih baik saat beristirahat.

4. Jangan menggunakan zat anti asam (antacid) secara sembarangan. Antacid mengandung aluminium, mineral yang bisa mengurangi jumlah kalsium di dalam tubuh. Selain itu, kalsium akan diserap lebih baik saat lambung dalam kondisi yang tidak asam. Meskipun antacid bisa meredakan masalah lambung, tapi antacid juga mengganggu penyerapan kalsium. Ada baiknya mengubah pola diet untuk mengatasi masalah lambung. Dengan begitu, Anda tidak perlu menggunakan antacid.

5. Jangan lupa mengonsumsi suplemen vitamin C, sekitar 500 mg. Vitamin C akan membantu penyerapan kalsium.

6. Perbanyak konsumsi makanan yag kaya borium. Mineral satu ini juga bisa membantu penyerapan kalsium. Mineral ini banyak ditemukan pada kacang kedelai, kismis atau anggur kering, almond, kacang tanah, apel dan pir. Selain itu, ada baiknya juga menjaga keseimbangan vitamin D dan K, magnesium, fosfor dan silicon untuk membantu penyerapan kalsium.

7. Tetaplah aktif melakukan latihan fisik. Jika Anda kurang bergerak, tubuh akan dengan cepat kehilangan sejumlah besar kalsium, fosfor serta mineral lainnya. Perempuan yang berlatih secara teratur, terbukti mempunyai masa tulang yang lebih baik dibandingkan perempuan yang tidak.

8. Konsumsilah makanan yang kaya kalsium seperti biji wijen, keju, susu, tahu, kacang kedelai, sayuran hijau, rumput laut, jamur, serta makanan sumber kalsium lainnya. Meskpin Anda lebih suka mengonsumsinya secara alami, tidak ada salahnya juga memadukan dengan suplemen kalisum. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

9. Batasi asupan sodium dan hindari junk food. Bukan hanya untuk penyerapan kalsium, cara ini efektif mencegah berbagai jenis penyakit termasuk osteoporosis. Sebuah studi, seperti dikutip situs womenfitness, menunjukkan bahwa perempuan yang makan banyak junk food mempunyai massa tulang yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengikuti diet sehat.

10. Kurangi minuman bersoda. Soda dan minuman lain yang berkarbonasi mengandung fosfor yang tinggi. Karena itu, ada baiknya mengurangi asupan minuman ini untuk mengurangi risiko osteoporosis (rileks.com)